Kapan ketemu jodoh?

Hello again! Baru bisa menulis lagi, belakang ini masih sibuk soal pindahan rumah dll. Jadi, sesuai judul tulisan ini, kapan ketemu jodoh, gue lagi berpikir kenapa ya, belum ketemu yang pas, maksudnya yang nyantol dihati gituloh.. Pria yang baik, mapan, anak Tuhan itu ada, banyak pula tapi somehow things are just not work out between us. Why? Why? Gak tau juga. Atau parahnya, pria-pria mapan dengan wajah diatas rata-rata pastinudah taken duluan atau bahkan sudah married. Kyaaaaaa! Ya meskipun gue bahagia aja sih hidup menjomblo kayak gini, hehe. Tapi kadang lihat pasangan-pasangan bahagia diluar sana, jadi pengen juga sih..normal kan? Hehe. Mungkin memang belum waktu aja buat gue bertemu si Mr. Right itu. Hey you come to me! πŸ™‚ I have been waiting for you, bae….

Tuhan tidak pernah curang

Masih dalam sekuel mencari pekerjaan, tiga bulan sudah menganggur, tapi tetap optimis Tuhan akan memberikan pekerjaan yang terbaik untuk ku, ya mungkin ini proses baru juga untuk gimana aku berjuang masuk satu kantor ke kantor lainnya bawa map coklat isinya lamaran kerja, atau ngecek situskerja kali-kali ada lowongan baru pun sudah ku jajal. Sekali lagi perlu kegigihan dan pantang menyerah, ini fase baru dalam kehidupan ku, walaupun aku percaya Tuhan tidak akan curang dengan aku, dengan segala latar pendidikan dan keberadaan ku, pasti tuhan sudah menyiapkan  yang terbaik untuk ku, perlu kesabaran sekali lagi. Mass depan sunggu ada dan harapanmu tidak akan hilang. Ayat dari kitab amsal ini, membuatku percaya bahwa Tuhan sudah menyediakan masa depan yang indah didepan sana, walaupun hari ini aku masih mencari tapi aku yakin aku akan segera mendapatkan pekerjaan. Semogaaaaa!

Mulai dari nol

Keputusan untuk pindah ke jakarta terus berlanjut. Hari ini gue mulai ngelist barang-barang apa saja yang harus di beli untuk rumah yang baru di jakarta, mulai dari piring, sendok, panci, mesin cuci sampai kursi tamu dan meja makan ada semua dalam daftar, dengan biaya yang tentunya tidaklah sedikit. Mungkin kita dianggap  crazy dan nekat, semua barang kita sudah punya di Ambon dan kenapa kita mau pindah ke jakarta, yang bahkan gue sendiri gak tau mau bagaimana disana? Mau kerja dimana? Dan lainnya. Tapi ya, kita harus memulai hidup baru, ada banyak hal yang sebaiknya kita tinggalkan dan mencoba untuk looking forward menuju hari depan yang lebih baik. Semoga saja Ibukota punya cerita yang menarik bagi gue! πŸ™‚

Memutuskan untuk pindah ke Jakarta

What a hectic week! Setelah diskusi panjang dan pemikiran yang matang selama 2 tahun terakhir ini, akhirnya gue dan papa memutuskan untuk pindah ke Jakarta! What? Yep! jakarta! Rencana ini sudah pernah kami bicarakan semenjak ada mama disini. Namun sepertinya baru tahun ini ada titik terangnya, setelah seluruh keluarga besar berembuk untuk menjual rumah di karang panjang. Berat sih memang meninggalkan rumah karpan. Hampir 10 tahun terakhir kami bernaung di rumah yang berukuran besar ini. Rumah yang penuh dengan suka dan duka bersama mama dan papa. Ada banyak alasan kami memilih untuk pindah ke Ibukota negara, hehe. Salah satunya gue ingin mencari pekerjaan disana!  Walaupun sejujurnya, gue bahkan gak tau gimana hidup disana, dimana gue bakal kerja dan apa bisa gue menyesuaikan diri dengan kehiduapn baru gue. Tetapi gue selalu yakin, sometimes moving forward is a new start  walaupun semuanya kelihatan abu-abu tapi gue selalu yakin masa depan sungguh ada dan harapan tidak akan mengecewakan πŸ™‚ Jakarta here we Go!!!!

Mengurus kartu Tsel di graPARI Telkomsel

Selamat Pagi!!! Hari ini, jam 8.30 gue sudah bersiap ke graPari tsel di Bintaro, pagi-pagi ojek pesenan sudah menunggu manis di depan pagar dan meluncurlah kita ke Ruko Vikrorian di Bintaro. Sesampainya disana terlihat ada beberapa customer yang sudah terlebih dahulu mengantri, setelah memberitahu ke officernya bahwa saya ingin mengganti kartu sim yang hilang, saya disuruh isi form dan mengambil nomor antrian, ada sekitar 20an orang yang juga turut menunggu di graPari tersebut. Sekitar 20 menit berselang nomor antrian gue dipanggil dan “Mbak Kezia, karena identitas nomor telepon tidak sesuai dengan KTP mbak, jadi harus memakai materai seharga 7000 ribu” saya membayar dan CS nya memberikan kartu sim yang baru. “Sudah selesai?” “Iya mbak” akhirnya selesai gue pulang deh… Secepat itu he he he. Thanks GraPari, untuk pelayanannya πŸ™‚